Sunday, May 24, 2009

Saudaraku

Penulis adalah seorang mahasiswa yang memiliki seorang saudara kembar tidak identik. Tentu anda semua tahu bahwa kembar tidak identik jarang sekali terjadi, (bukan kembar dengan jenis kelamin yang berbeda maksud saya.) Kembar tidak identik terjadi apabila di dalam rahim terdapat dua embrio sekaligus yang matang, ada dua sel telur yang dibuahi oleh sperma. Saya terlahir prematur. Saya terlahir setelah sembilan menit kakak saya hidup di dunia, Hans Mario.
Rupa saya bisa dibilang berbeda dengan saudara kembar saya. Saya memiliki perawakan yang kurus, berwarna kulit agak hitam. Sedangkan saudara kembar saya telihat lebih gemuk, putih, serta memiliki tinggi badan yang lebih dibandingkan saya. Secara sifat juga saya kerap menemukan perbedaan mencolok dengan saudara saya tersebut. Saya amat senang olahraga, di lain sisi saudara saya tidak begitu suka dengan olahraga. Kegemaran kami pun berbeda, dari yang senang menghabiskan waktu berjam-jam untuk menonton siaran televisi, hingga saya yang senang keluyuran keluar rumah di kala masih mengenyam pendidikan sekolah dasar.

Lepas dari perbedaan tersebut, Tuhan sungguh Maha Adil. Bilamana tidak, paras wajah saya kerap dinilai oleh banyak orang menyerupai ibunda saya, sedang Hans lebih menyerupai ayah saya. Warna kulit pun demikian, kali ini terbalik, saya dan ayah saya memiliki kulit yang agak hitam ketimbang Hans dan ibunda saya. Demikian pula dengan sifat serta kelakuan kami. Saya dan ayah saya gemar sekali berolahraga, sedangkan ibunda saya dan Hans lebih senang menghabiskan waktu dengan menonton siaran televisi atau memutar dvd kesukaan mereka.

Tulisan saya mengajak kita semua untuk menyadari betapa Adil nya sang Kuasa menciptakan kita, baik atau buruk telah dipertimbangkan secara matang oleh Yahwe. Ia bahkan telah memikirkan seperti apa rupa serta sifat kita jauh sebelum kita terlahir ke dunia.

No comments: